Kesultanan Aceh

Kesultanan Aceh
Bendera Kesultanan Aceh
Kesultanan Aceh Darussalam adalah salah satu kerajaan Islam Nusantara yang pernah berdiri di wilayah yang saat ini menjadi provinsi Aceh, Indonesia. Sultan pertama Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil awal 913 H atau pada tanggal 8 September 1507. Kerajaan yang beribukotakan Bandar Aceh Darussalam ini giat mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer dan menentang segala bentuk imperialisme bangsa Eropa. Selain itu mereka memiliki sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik, juga menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.

Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496. Pada awalnya kerajaan ini berdiri atas wilayah Kerajaan Lamuri, kemudian menundukan dan menyatukan beberapa wilayah kerajaan sekitarnya mencakup Daya, Pedir, Lidie, Nakur. Kemudian di tahun 1524 wilayah Pasai telah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh lalu diikuti dengan Aru.

Pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) Kesultanan Aceh mengalami masa ekspansi dengan menaklukkan Pahang yang merupakan sumber timah utama. Sempat melakukan penyerangan terhadap Portugis di Melaka pada tahun 1629 dalam upaya memperluas dominasi Aceh atas Selat Malaka dan semenanjung Melayu. Meski ekspedisi tersebut gagal, namun pada tahun yang sama Aceh berhasil menduduki Kedah.

Kemunduran Aceh disebabkan oleh beberapa faktor, seperti makin menguatnya pengaruh Belanda di pulau Sumatera dan Selat Malaka. Hal tersebut terkait dengan jatuhnya wilayah Minangkabau, Siak, Tiku, Deli, Barus, Tapanuli, Mandailing, serta Bengkulu kedalam pangkuan penjajahan Belanda. Selain itu perebutan kekuasaan di antara pewaris tahta kesultanan juga menjadi salah satu faktor kemunduran Kesultanan Aceh.

Profil Kesultanan Aceh
Nama ResmiKesultanan Aceh Darussalam, Kerajaan Aceh Darussalam, كراجأن اچيه دارالسلام'
Berdiri1496–1903
IbukotaBandar Aceh Darussalam (1496–1873), Keumala (1873-1903)
AgamaIslam